- Pemkab Majalengka Dorong Penguatan Program Pendidikan Kesetaraan di Tingkat Desa.
- Kapolres Majalengka Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Lodaya 2025
- Polres Majalengka Terus Optimalkan Layanan Call Center 110 untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
- Persada Akmil 92 dan Kodim 0617/Majalengka Resmikan Fasilitas Air Bersih di Tenjolayar
- Kodim Majalengka Gelar Pendampingan Pembuatan Akta Kelahiran dalam Rangka Hari Juang TNI AD 2025
- Bupati Majalengka Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Siswa Tidak Mampu yang Belum Tercover Program KIP
- Wabup Dena buka Festival Literasi yang diadakan Disarpusda Majalengka.
- GANISA puji polres Majalengka karena tangkap home industri narkoba dimajalengka kota
- Saluran Irigasi Jebol di Sukahaji, Sawah Warga Rusak: Koramil 1708/Sukahaji Gerak Cepat perbaiki
- Operasi Antik 2025 Polres Majalengka berhasil ungkap 6 kasus peredaran NARKOBA
Pemkab Majalengka Dorong Penguatan Program Pendidikan Kesetaraan di Tingkat Desa.

Literasikata.id Majalengka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menegaskan komitmennya dalam memperkuat program pendidikan kesetaraan melalui peran aktif Pemerintah Desa.
Selain penganggaran, pemerintah juga menekankan perlunya pendampingan, fasilitasi, serta penguatan regulasi agar desa-desa lebih mudah menganggarkan program tersebut.
Baca Lainnya :
Hal itu dikatakan Bupati Majalengka, H.Eman Suherman saat membuka kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Penanganan ATS melalui Pendidikan Kesetaraan dalam rangka Akselerasi Capaian RLS bertempat di Hotel Fitra, Kamis (20/11/2025).
Bupati mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk memastikan seluruh perangkat desa dapat mengalokasikan Dana Desa guna mendukung Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Paket C.
" Saya minta desa harus memiliki data Akhir Tingkat Sekolah (ATS) warganya usia 24 tahun dengan akurat sehingga intervensi pendidikan dapat tepat sasaran.
Pendidikan bukan hanya urusan sekolah atau Dinas Pendidikan semata, melainkan tanggung jawab bersama, termasuk Pemerintah Desa. Karena itu, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat, serta lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan diajak untuk bersinergi lebih kuat dan melakukan integrasi program." jelas Bupati.
Sinergi lintas sektor menurut Bupati diharapkan mampu memastikan penanganan ATS dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Majalengka dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan berdampak.
Bupati berharap OPD terkait juga diminta turut mendukung program pemberdayaan. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) diminta untuk menghadirkan tenaga penyuluh pertanian bagi peserta PKBM. Sementara Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan memberikan pelatihan wirausaha guna meningkatkan keterampilan masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), H. Muhamad Umar Ma'ruf menambahakan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan bagian penting dalam meningkatkan daya saing daerah. Rata -rata Lama Sekolah (RLS) yang lebih tinggi, angka putus sekolah yang menurun, dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat menjadi target utama.
Data RLS tahun 2025 menunjukkan bahwa Kabupaten Majalengka masih berada di bawah angka nasional maupun Provinsi Jawa Barat. Majalengka tahun 2025 tercatat sebesar 7,81 tahun, jauh lebih rendah dibandingkan RLS Nasional 9,07 tahun dan RLS Jawa Barat 9,14 tahun.
“Melalui sinergi dan komitmen kita semua, saya yakin Majalengka dapat mempercepat peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), menurunkan angka ATS, dan memperkuat kualitas SDM untuk Majalengka yang lebih baik,” tegasnya.
Dinas Pendidikan menargetkan peningkatan signifikan RLS dalam beberapa tahun mendatang melalui penanganan terpadu, kolaboratif, dan berkesinambungan.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MOU dengan Desa untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan di desa - desa.











