- Dua Anak Tenggelam di Bekas Galian Sawah di Majalengka, TNI-Polri dan Tim Gabungan Lakukan Evakuasi
- Aksi Humanis Babinsa Serka Suhardi Tampil Terdepan Bujuk ODGJ Untuk Rekam KTP
- Lindungi Generasi Muda, TNI-Polri dan Pemcam Sindangwangi Gaungkan Jam Malam Pelajar
- Karnaval SCTV hadir di Majalengka Faris Adam siap ajak warga stecu stecu
- Desa Parapatan Wakili Jawa Barat di Fano World Kite Festival 2025 di Denmark
- Hartanto Boechori Pemblokiran Wartawan Refleksi Ketakutan Pejabat
- Dukung Program P2B, Kabag SDM Polres Majalengka Tinjau Lokasi Pekarangan Pangan Bergizi
- Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Majalengka Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi O
- Dandim 0617/Majalengka Gelar Komsos Virtual Bersama Keluarga Besar TNI, Teguhkan Persatuan dan Kedau
- IMI Ajak Kolaborasi Nasional Wujudkan Indonesia Pusat Kesehatan Berbasis Nanoteknologi
Ketua Forum KPDAS Majalengka Apresiasi Gerak Cepat Bupati Tanggapi Isu Limbah Puskesmas

Literasikata.id Majalengka – Sebuah video yang menunjukkan aliran air limbah berwarna putih dari salah satu puskesmas di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran warga. Dugaan awal menyebutkan bahwa limbah berbahaya (B3) dibuang langsung ke saluran umum tanpa pengolahan.
Baca Lainnya :
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka, Eman Suherman, langsung turun tangan dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Kamis (1/5/2025). Dalam keterangannya, Bupati Eman menegaskan bahwa cairan putih yang terlihat bukanlah limbah berbahaya, melainkan air bekas pencucian rol dan kaleng cat setelah proses pengecatan dinding di dalam puskesmas.
“Setelah kita cek langsung, ternyata itu bukan limbah B3. Warna putih berasal dari sisa pencucian alat-alat pengecatan, bukan limbah medis atau bahan berbahaya,” jelas Bupati Eman. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh ketidaktahuan pekerja yang membersihkan peralatan cat di area dalam ruangan, sehingga air bekas cucian tersebut mengalir ke saluran pembuangan biasa.
Langkah cepat Bupati Majalengka ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Forum Koordinasi Pengelola Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Majalengka, Taufik Geblug Hidayat. Ia menyampaikan dukungannya terhadap tindakan responsif pemerintah daerah dalam merespons isu lingkungan yang menjadi perhatian publik.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan cepat Bupati Majalengka yang langsung turun ke lapangan. Ini adalah bentuk kepemimpinan tanggap darurat yang diharapkan masyarakat,” ujar Taufik.
Ia juga menegaskan bahwa FKPDAS Majalengka tidak ingin ada kelalaian dalam pengelolaan limbah yang dapat menimbulkan dampak lingkungan di kemudian hari. “Informasi mengenai kegagalan pengolahan air limbah harus ditanggapi serius, karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah besar ke depan,” pungkasnya.
