- Bocah 5 Tahun di Ligung Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur Usai Dilaporkan Hilang
- Polres Majalengka Gelar Patroli KRYD Gabungan Saat Operasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Dewan Budaya Majalengka Terbentuk, Membawa Perubahan Baru bagi Pegiat Budaya
- Ka Eman Suherman Kembali Pimpin Kwarcab Pramuka Majalengka.
- Dandim Majalengka Dampingi Kunjungan Kerja Mendes PDT, Peletakan Batu Pertama KDMP di Gunung Kuning
- Pusat Oleh-oleh OMA Hadir di Majalengka, Jadi Wadah UMKM Kuliner, Fashion, dan Kriya
- Pgs Kasdim Majalengka Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025
- Musyawarah Cabang XIV Kwarcab Majalengka Tahun 2025 Sukses Digelar
- Menteri Desa Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih di Desa Gunung Kuning
- Kapolres Majalengka Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025
Ketua Forum KPDAS Majalengka Apresiasi Gerak Cepat Bupati Tanggapi Isu Limbah Puskesmas

Literasikata.id Majalengka – Sebuah video yang menunjukkan aliran air limbah berwarna putih dari salah satu puskesmas di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran warga. Dugaan awal menyebutkan bahwa limbah berbahaya (B3) dibuang langsung ke saluran umum tanpa pengolahan.
Baca Lainnya :
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka, Eman Suherman, langsung turun tangan dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Kamis (1/5/2025). Dalam keterangannya, Bupati Eman menegaskan bahwa cairan putih yang terlihat bukanlah limbah berbahaya, melainkan air bekas pencucian rol dan kaleng cat setelah proses pengecatan dinding di dalam puskesmas.
“Setelah kita cek langsung, ternyata itu bukan limbah B3. Warna putih berasal dari sisa pencucian alat-alat pengecatan, bukan limbah medis atau bahan berbahaya,” jelas Bupati Eman. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh ketidaktahuan pekerja yang membersihkan peralatan cat di area dalam ruangan, sehingga air bekas cucian tersebut mengalir ke saluran pembuangan biasa.
Langkah cepat Bupati Majalengka ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Forum Koordinasi Pengelola Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Majalengka, Taufik Geblug Hidayat. Ia menyampaikan dukungannya terhadap tindakan responsif pemerintah daerah dalam merespons isu lingkungan yang menjadi perhatian publik.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan cepat Bupati Majalengka yang langsung turun ke lapangan. Ini adalah bentuk kepemimpinan tanggap darurat yang diharapkan masyarakat,” ujar Taufik.
Ia juga menegaskan bahwa FKPDAS Majalengka tidak ingin ada kelalaian dalam pengelolaan limbah yang dapat menimbulkan dampak lingkungan di kemudian hari. “Informasi mengenai kegagalan pengolahan air limbah harus ditanggapi serius, karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah besar ke depan,” pungkasnya.










