- Majalengka Hadirkan Sentra Jajanan Sore Ramah Lingkungan, Resmi Dibuka di Pinggir Kantor DPRD
- Semangat Nasionalisme Ditegakkan, Pgs Kasdim 0617/Majalengka Pimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah
- Babinsa Koramil 1708/Sukahaji Dampingi Kegiatan Pengubinan di Poktan Kayujaran Desa Palabuan
- Kapolres Dan Ketua Bhayangkari Resmikan Kolam Ketahanan Pangan Bhayangkari Cabang Majalengka
- Kapolres Pimpin Rapat Koordinasi Dalam Rangka Kesiapan Penanaman Jagung Serentak Kuartal lll
- Bhabinkamtibmas Polsek Lemahsugih Sambangi Warga Desa Cigaleuh, Sampaikan Himbauan Kamtibmas
- Polsek Majalengka Kota Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Lewat Himbauan dan Polisi Sahabat Anak
- Arahan Dandim 0617/Majalengka: Babinsa Harus Jadi Ujung Tombak di Lapangan
- Dandim 0617/Majalengka Kunjungi Koramil Jatiwangi, Berikan Arahan ke Babinsa
- Jaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh, Kapolres Majalengka Bersama PJU Olahraga Jalan Santai
Ketua Forum KPDAS Majalengka Apresiasi Gerak Cepat Bupati Tanggapi Isu Limbah Puskesmas

Literasikata.id Majalengka – Sebuah video yang menunjukkan aliran air limbah berwarna putih dari salah satu puskesmas di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran warga. Dugaan awal menyebutkan bahwa limbah berbahaya (B3) dibuang langsung ke saluran umum tanpa pengolahan.
Baca Lainnya :
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka, Eman Suherman, langsung turun tangan dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Kamis (1/5/2025). Dalam keterangannya, Bupati Eman menegaskan bahwa cairan putih yang terlihat bukanlah limbah berbahaya, melainkan air bekas pencucian rol dan kaleng cat setelah proses pengecatan dinding di dalam puskesmas.
“Setelah kita cek langsung, ternyata itu bukan limbah B3. Warna putih berasal dari sisa pencucian alat-alat pengecatan, bukan limbah medis atau bahan berbahaya,” jelas Bupati Eman. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh ketidaktahuan pekerja yang membersihkan peralatan cat di area dalam ruangan, sehingga air bekas cucian tersebut mengalir ke saluran pembuangan biasa.
Langkah cepat Bupati Majalengka ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Forum Koordinasi Pengelola Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Majalengka, Taufik Geblug Hidayat. Ia menyampaikan dukungannya terhadap tindakan responsif pemerintah daerah dalam merespons isu lingkungan yang menjadi perhatian publik.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan cepat Bupati Majalengka yang langsung turun ke lapangan. Ini adalah bentuk kepemimpinan tanggap darurat yang diharapkan masyarakat,” ujar Taufik.
Ia juga menegaskan bahwa FKPDAS Majalengka tidak ingin ada kelalaian dalam pengelolaan limbah yang dapat menimbulkan dampak lingkungan di kemudian hari. “Informasi mengenai kegagalan pengolahan air limbah harus ditanggapi serius, karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah besar ke depan,” pungkasnya.
