- Kodim 1514/Morotai Terima Kunjungan Silaturahmi FKPT BNPT Maluku Utara
- Kodim 1514/Morotai Dukung Penetapan Daftar Pemilih Berkelanjutan di KPUD Pulau Morotai.
- Dandim 1514/Morotai Serahkan Bantuan Vacuum Cleaner ke Masjid Agung Baiturrahman
- Koramil 1514-03/Wayabula Gelar Karya Bakti PRIMA dan Bakti Sosial di Puskesmas Wayabula
- Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Dandim 1514/Morotai Dorong Masyarakat Hayati Nilai Pancasila
- Kodim 1514/Morotai Gelar Korprapot Kenaikan Pangkat Prajurit
- Pemkab Majalengka Ajukan RAPBD tahun 2026 sebesar Rp.3,055 Triliun
- Kapolres Majalengka Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
- Kodim 0617/Majalengka Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan Khidmat
- Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Kodim 0617/Majalengka, Dandim Sampaikan Pesan Penting ke Prajur
Bupati Eman Suherman Resmikan Rumah Singgah Sebagai Solusi Atasi Kerawanan Sosial.

Literasikata.id Majalengka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dibawah kepemimpinan Bupati, Eman Suherman dan Wakil Bupati, Dena Muhamad Ramdhan terus berbenah untuk mewujudkan Majalengka Langkung Sae.
Dari 24 program 100 hari kerjanya salah satunya keperdulian sosial, maka dibangun Rumah Singgah yang diperuntukan bagi masyarakat yang telantar.
Baca Lainnya :
Rumah Singgah HEGAR ( Heman Ka Warga ) yang berada di bekas Kantor Komimfo Jl. Raya Simpeureum tersebut di resmikan Bupati, Eman Suherman, Selasa (27/05/2025).
Hadir dalam kesempatam tersebut, Wakil Bupati, Sekda, Kadinsos, OPD, Camat dan Muspika Cigasong serta undangan.
Bupati Majalengka, Eman Suherman dalam sambutanya mengatakan bahwa Fasilitas sosial Rumah Singah ini merupakan program 100 hari kerja.
“Saya dengan Pak Wakil Bupati, salah satu cita-cita kami adalah menghadirkan rumah singgah bagi masyarakat yang terlantar. Entah itu karena perjalanan, perpisahan keluarga, atau mereka yang menyandang disabilitas, anak-anak, bahkan lansia. Semua harus mendapat perlindungan,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati tempat ini akan menjadi solusi sementara bagi warga terlantar, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang membutuhkan tempat tinggal dan perlindungan darurat. Keberadaan rumah singgah ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial.
Rumah Singgah Hegar bukan sekadar bangunan dengan atap. Ia menjadi simbol kehadiran negara dalam menjawab masalah sosial yang terus bertambah seiring waktu.
Fasilitas ini sementara akan dikelola oleh dinas Sosial dan untuk tahap awal, rumah singgah ini akan mulai beroperasi pada awal Juni 2025. Namun, ke depan, Bupati membuka peluang kerja sama dengan berbagai komunitas dan perusahaan yang ingin berpartisipasi.
“Kalau ada orang terlantar, bisa saja nanti perusahaan bantu logistik. Kita ketuk semua pihak. Banyak orang Majalengka yang sebenarnya ingin berbagi, asal ada tempatnya,” katanya.
Rumah Singgah Hegar memanfaatkan gedung bekas kantor Diskominfo Majalengka yang sebelumnya kosong. Dengan anggaran renovasi sebesar Rp200 juta dari APBD, bangunan tersebut disulap menjadi ruang perlindungan sosial.
“Daripada bangunan kosong, lebih baik kita manfaatkan. Operasional nanti tetap akan disokong anggaran untuk logistik seperti beras, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya,” pungkasnya
Kepala Dinas Sosial Majalengka Nasrudin menjelaskan, penghuni rumah singgah akan dibina dengan pendekatan humanis. Rumah singgah menyediakan ruang khusus untuk anak-anak, perempuan, dan laki-laki. Di dalamnya juga ada pelatihan, advokasi, dan pendampingan psikososial dengan melibatkan konselor.
Terkait ODGJ, menurut Nasrudin menjelaskan Dinsos sebenarnya hanya menampung ODGJ yang sehat, sesuai dengan aturan. Namun fakta di lapangan banyak ODGJ berpenyakit selalu di lemparkan ke Dinsos. Adapun yang berpenyakit harus dibawa ke Dinas Kesehatan Majalengka, kemudian bila perlu rehab di Dinsos.
