- Koramil 1514-02/Berebere Bagikan Bingkisan untuk Lansia di Program Jumat Berkah
- Dandim Hadiri Reviu Kinerja Tahunan Aksi Integritas Stunting Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2024
- Pasca Bencana Alam, Tim Gabungan Bersihkan Rumpun Bambu dan Material Tanah Yang Longsor
- Pemkab Majalengka kembali Raih Penghargaan Anubhawa Sasana Desa
- Sinetron baru SCTV Asmara Gen Z : hadirkan romansa khas remaja masa kini
- KIM Majalengka Ikuti Diseminasi Gempur Rokok Ilegal di Bandung
- Sekolah Pascasarjana UNIKU Adakan Kuliah Tamu Bersama Akademisi Thailand
- Rumpun Bambu Longsor di Sindangpano-Rajagaluh, Jalan Penghubung 2 Desa Tidak Bisa Dilewati Roda 4
- Brigjen TNI Kristijarso Tekankan Pentingnya Ketahanan Air diKuliah Pakar Universitas Pasifik Morotai
- KPU Majalengka Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemilu 2024
Bawaslu Majalengka Perkuat Sinergi dengan GOW Laksanakan Kegiatan Evaluasi Implementasi Produk Hukum
Literasikata.id Majalengka – Bawaslu Kabupaten Majalengka terus memperkuat langkahnya dalam mengawal Pemilu 2024 dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat. Pada Selasa (12/10/24), Bawaslu menggelar kegiatan “Evaluasi Implementasi Produk Hukum Pengawasan Pemilu Tahun 2024” yang bertempat di Kokardan. Acara ini mengundang gabungan organisasi wanita se-Kabupaten Majalengka, memperkuat kolaborasi dalam mendorong pengawasan partisipatif yang transparan dan demokratis.
Ketua Bawaslu Majalengka, Dede Rosada, membuka acara dengan penuh apresiasi terhadap kehadiran berbagai organisasi wanita. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran ibu-ibu sekalian. Kegiatan evaluasi ini menjadi momentum penting untuk bersama-sama memperkuat pengawasan dalam Pemilu mendatang." Dede menegaskan bahwa tugas utama Bawaslu adalah memastikan seluruh tahapan Pemilihan berjalan sesuai aturan.
“Sebagai pengawas, kami bertanggung jawab untuk menjaga setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 agar tetap bersih, mulai dari masa kampanye hingga hari pemungutan suara,” lanjutnya. Menyadari keterbatasan sumber daya manusia di internal Bawaslu, ia menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dari masyarakat, termasuk organisasi wanita, dalam menyukseskan Pemilihan Bupati Majalengka yang akan datang.
Baca Lainnya :
- Ngobrol Bersama Eman Suherman, Cabup Nomor Urut 1, dengan Warga Majalengka0
- Sukseskan Progran 100 Hari Kerja Presiden Dan Laksanakan Perintah Menteri IMIPAS0
- Kodim 0617 Majalengka Gelar Upacara Bendera Mingguan Bulan November 0
- Bawaslu Majalengka Gelar Evaluasi dan Proyeksi Penanganan Pelanggaran Pemilu 20240
- for4d daftar situs toto 4d resmi dan terpercaya0
Dede menjelaskan bahwa pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 memerlukan sinergi yang kuat antara Bawaslu dan masyarakat. Saat ini, Majalengka sedang memasuki masa kampanye, di mana para calon bupati menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat. Pada tahap ini, menurut Dede, pelibatan masyarakat sebagai mitra pengawas menjadi lebih krusial.
“Dengan SDM yang terbatas, Bawaslu mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok wanita, untuk menjadi mata dan telinga dalam pengawasan Pemilu. Pengawasan partisipatif menjadi kunci dalam mendukung Pemilu yang lebih transparan dan akuntabel,” ungkapnya. Dede juga mengharapkan kegiatan ini dapat mendorong para peserta untuk lebih aktif dalam melaporkan pelanggaran atau potensi pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Majalengka, Ayub Fahmi, turut memberikan penjelasan mengenai tahapan Pemilu yang telah berlangsung. Ia memaparkan bahwa rangkaian kegiatan pemilihan sudah dimulai sejak pendaftaran peserta, dan akan terus berlanjut hingga pelantikan presiden serta anggota legislatif nantinya.
“Saat ini, kami sudah masuk ke tahapan Pemilihan Bupati Majalengka, di mana terdapat dua pasangan calon yang akan bersaing. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan di setiap tahapan, memastikan Pemilihan berjalan adil dan bermartabat,” kata Ayub. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga pemilihan agar berjalan sesuai aturan, adil, dan bermartabat.
Menurut Ayub, peran organisasi wanita sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat terkait pengawasan. "Organisasi wanita diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan pendorong kepatuhan hukum dalam Pilkada . Kami ingin Pilkada di Majalengka menjadi contoh pemilihan yang bersih dan dapat dipercaya,” tambahnya.
Sementara tu, Nunu Nugraha, Koordinator SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu, menjelaskan bahwa Pemilihan Serentak Tahun 2024 adalah kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas. "Kami ingin Majalengka menjadi teladan dalam penyelenggaraan Pemilihan yang bersih. Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh organisasi wanita dan komunitas lainnya untuk berkolaborasi dengan Bawaslu dalam pengawasan tahapan pemilihan," ungkapnya.
Nunu juga menegaskan bahwa partisipasi masyarakat adalah langkah nyata untuk mewujudkan pemimpin yang sesuai harapan warga. "Dengan keterlibatan aktif seluruh organisasi, kami yakin Pemilihan Serentak di Kabupaten Majalengka akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki legitimasi yang kuat di mata masyarakat," katanya. Menurut Nunu, kegiatan evaluasi ini bukan hanya forum diskusi, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama dalam memastikan Pemilu dan Pilkada yang bersih dan bebas dari kecurangan.
Kepala Sekretariat Bawaslu Majalengka, Nana Rukmana, dalam laporannya menguraikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman hukum bagi para peserta terkait tahapan-tahapan Pemilu. “Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam terkait produk hukum yang harus dipatuhi dalam setiap tahapan Pemilu. Dengan pemahaman yang baik, kita bisa lebih efektif dalam melakukan pengawasan dan mencegah pelanggaran sejak dini,” jelas Nana.
Ia menambahkan bahwa Bawaslu tidak hanya fokus pada pengawasan internal, tetapi juga pada upaya membangun kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan . “Kami ingin masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka dalam menjaga kualitas Pemilu dan pilkada. Dengan demikian, kita bisa bersama-sama menciptakan iklim demokrasi yang sehat di Majalengka,” katanya.
Kegiatan evaluasi ini memperkuat sinergi antara Bawaslu Majalengka dan organisasi wanita sebagai wujud kolaborasi yang mengedepankan transparansi dan partisipasi publik. Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap semua elemen masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi, sehingga Majalengka dapat menjadi contoh daerah dengan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang berkualitas, jujur, dan berintegritas.